tubuh dibiarkannya bebas
bersandar kemana saja ia mau
remang rembulan bergelayut lembut
seakan meletakkan nimbus bulatannya
tepat diatas ranting -ranting tanpa berdaun
selayak akar yang terbalik meminta sesesap harap pada keremangan dari langit....
andai saja masih dapat menggapai kisah musim yang akan segera berganti
seakan ingin menabuhkan ....
kulit - kulit kering pembungkus tulang-tulang yang ingin mulai beranjak...
menari seriang para penari panggung yang menjadikan pohon -pohon itu jadi latarnya...
juga mendamba ada lagi teriakannya selantang dan selatah para penggembira di sana....
namun tiada kata berbalik memberi saut mengerti gerak kecilnya di dasar keriuhan yang lebih memukau... tempat semua mata sedang memilihkan kemanjannya....
tiada lagi yang dinanti untuk perlu digapai atau layak dituntaskan dan segala pengusik pikir dan pemeras raganya bahkan kepingan -kepingan mimpinya seolah telah menghilang dari alam pikirnya bagai dibiarkan berserakan dan dibiarkan terinjak -injak sebagai masa lalu...
No comments:
Post a Comment