Showing posts with label ALTERNATIF. Show all posts
Showing posts with label ALTERNATIF. Show all posts

Menanti Naik



Cara memandangmu jauh berbalik dari frontal
Menggambarkan jarak pemikiran diangkasa jelajahmu
Apalagi gambaran bocah superaktif nan terhambat
Dilipat keaslian merekahnya bibir yang terumbar
Ditekan hasrat mengikuti cerita sudut-sudut  jaman
Sebagimana kebanyakan harga diri hingga dipertaruhkan
Tumpu pangkal lengan telah terbuka dan bersiap
Tanpa dinding menghadap kemana mentari datang
Tanpa menggenggam apa pun jua terbuka telapakmu
Seperti kehangatan darah mengalir hingga ujung jarimu
Perputaran merangkai turun memutarkan bentuk
Gambaran pijakan terdalam tanpa kasat menopangmu
Ikatan dirimu mengencangkan sisi-sisi mengutuhkan semu
Keterpautan langkah pujaanmu terkait dalam telut
Kelengkapan pasang bersisik mengayuhkan kayuh tajam
Lewat dari tungkai sudah jauh hingga bernama pasang
Saat itu kayuh kau ayun dengan seluruh desah tenaga
Lima jari mengikat genggam dalam irama gelombang bernyanyi.

 =   ==  ==  =
oHm#7fix5her

Alur Jaman


Seumpama ini sebagai selembar daun
Yang jatuh di tempat yang sangat dekat dengan keberadaanmu, dipangkuanmu, atau di tanganmu sendiri
Akan kaujadikan atau kau anggap apa saja
Sesuka hatimu silahkan ....
Huruf ini tak akan melompat atau menari-menari berubah menjadi kata lain yang mungkin bisa membingungkan
Ia akan tetap diam..  Di sini apa adanya
Ia hanya huruf-huruf yang menjadi saksi diam atas perubahanmu membelokkan dan memiringkan pikiranmu sendiri
Ia tidak mungkin menggonggong siasatmu yang tersembunyi  entah sedalam apa tersimpan
Setiap alur maksud yang kau bentuk detik demi detik baginya adalah ruang lesung  kehampaan
Namun ia pun setia pada hal yang melebihi bentuk
nyata... dari ragam yang tampak dan teraba
Ia tanpa sisa menyimpan semua eja cara
Yang telah kau bentuk
Kelak akan ada ruang budi semanis damba setiap insan tersapa kembali setiap kebaikan dengan ketulusan yang datang
Mendekat tanpa ragu ...

JALAN KELUAR

jalan keluar

dari kejauhan
mereka telah memandangmu
juga menuju ke arahmu
yang sendiri
juga yang bersama
meyakinimu dapat
menunjukkannya sebuah jalan
jalan keluar
untuk sebuah tujuan indah
untuk semua niat baiknya
jalan keluar
dari masalah mereka
perintang halang semua lajunya
yang menghentikan langkahnya
menggoyahkan tekad dan niatnya
sebuah jalan
jalan seperti pintu
untuk keluar
jalan seperti aspal
untuk melaju kencang
mungkin juga
jalan tanah setapak
untuk dilakoninya
agar sampai pada tempat
yang sedang diperjuangkan
jalan itu
seperti ada
pada pandangan matamu
melekat pada
tutur urai milikmu.

Bentuk Sesaat...

Diambilnya dua lembar daun  Di pinggir telaga  Bening di musim ini  Seraya membiarkan kedua kakinya  Terjuntai di dalam air  Kedua tanganya ...