Showing posts with label bertanya. Show all posts
Showing posts with label bertanya. Show all posts

Gelandangan





Sematkanlah
Sesuka hati dan maumu
Aku tak ada di depanmu
Juga tak mau mengerti sedikit
Caramu mengatakan atau memberi nama
Bila telah kau letakkan diantara tumpukan jerami
Selembut nama kau tuliskan pada sebatang jarum
Meninggalkan keadaan seperti menghilang dari pandangan
Gelap dan terang seperti tak punya arti jika harus mencari
Menimbal arti hanya untuk sebuah kesiasiaan memilih cara berpikir seperti baru
namun tak memberi beda pada manfaat bahkan menjuruskan pada keunggullan
dengki yang meninggi pada himpitan wajah-wajah asing yang tak dikenal mata.

Biar kau namakan ini suara gelandangan
Makhluk pencari angin lalu yang berjalan tanpa arah yang menentu
Terombang-ambing pada dahan-dahan yang telah mengering dipinggir hutan belantara
Atau penghuni tepian-tepian sungai berbatu-batu licin yang kini airnya tak lagi sebening
warta keindahan bidikan para pelancong tempo dulu

Aku tetap saja
tak mengerti bagaimana
engkau mengatakan dari kejauhan
Membidikkan prasangka
atau hanya sekedar sebuah tanya

"Peri Lama"

"Peri Lama"

Aku tak akan lagi
Bertanya kepadamu tentang usia
Karena tak pernah kau jawab itu

 Aku tak mengulang ....
 Mauku begitu
 Bagaimana bisa memaksamu
 Untuk apa pula ... kueja manfaat

Namun seringai wajahmu berubah
Taring kau sembunyikan kau maniskan
Kedalam hatimu berpesan

Ku mencoba mengerti
Lelahmu bersandar pada pohon tua itu
Yang kini sedang
Menggugurkan daun-daun keringnya

Sudah kuduga
Engkau tak mungkin berlari
Atau meninggalkan keadaan
Tanpa uluran tangan keajaiban

 Ini bukan diri yang kaucari
 Yang mampu membantumu
 Yang telah lam terperangkap
 Oleh pesona waktu pembeku
 Namun engkau akan
 ditunjukkan pada waktunya.

Sebatas Cara Saja


Telah menjadi tekatnya
Walau tak pernah ada telinga
Boleh mendengar dari bibirnya
Kemana arah yang ia akan tuju

Cara yang ia tempuh
Mungkin pernah menyentuh
Atau menyapa pandangan matamu
Kendati ia lalu menjauh atau menghilang

Ia katakan
dengan caranya apa yang ia lihat
Ia uraikan
apa yang ia dengar dengan telinganya
Ia juga melukiskan
bebauan yang mungkin menjadi mustahil
bagi mata untuk meyimpan perkara

Langkahnya
adalah langkah yang panjang meniti juang
Kerentaan dieja dalam hitungan jelajah luas
Membias ketika hitungan direkatkan untuknya
Semakin jauh letak dimensi laksana bias mengimbas
Keawang-awang tempat kia menerawangkan
khayalan kita yang kosong dan semakin gelap.

Diamnya kita
mungkinkah menjadikan
keadaan kita mengerti yang jauh disana
telah melesat entah kemana ...
sudah bukan apa-apa
jika bukan hanya kita terperangah
atau melongo penuh kekaguman
terhipnotis oleh peralihan jaman
yang telah memisahkan kita selama ini.

Mendengar Sesaat

Dawai Bisu


gbr inspirasi.co
Siapa dia
Suara sepi
Kuusap bayangan wajah
Ya...
Pertanda alam
Datang dan menghilang
Tinta langit
Sautan hati
Kiri kanan tangannya
Menari gemulai
Tanpa iringan
Tanpa suara
Dawai membisu
Terkatup bibir
Nyanyian bersembunyi

Sentuhan malam
Dijauhkan keriuhan
Menanti gelap mengerti
Gemerlap hanya cerita

Kesuburan mendaur harapan
Cinta yang dapat dikatakan lagi.

Mutiara Kata

Melalui tag atau tema halaman-halaman blog ini saya mengagumi bagaimana eyang kakung dengan rapi menyimpan dan menyusun dengan rapi ungkapan, perbahasa, nasehat yang sudah dinyatakan  oleh orang sejak jaman dahulu.

Mengapa kata mutiara, nasehat, peribahasa, ungkapan, perumpamaan-perumpamaan masih bisa menyentuh seseorang meskipun sudah berusia puluhan, ratusan bahkan ribuan tahun?
Karena kita manusia mempunyai kebutuhan yang sama dari jaman-kejaman. Kebutuhan yang lebih daripada fisik tetapi non fisik. Kebutuhan nonmaterial boleh dianggap misteri tetapi nyata. Kebutuhan akan keseimbangan batin, kebutuhan pencerahan kepribadian,an mencari jalan yang lurus  Kebutuhan akan kedamaian dab kebahagiaan.

Hal-hal universal, melewati ruang dan waktu hal hal yang memerdekan batin, bahkan ada yang berucap hal yang melebihi agama, hal yang spiritual.  Apakah ini menjadi kebutuhan, atau datang dengan sendirinya. Pencarian pencarian pencarian adalah kata yang sering kita dengar dari mereka yang mendahului, bahkan ketika mendapatkan mereka belum tentu mengatakan, apalagi berucap selesai. Karena ini tak pernah berakhir.

Yang kita baca itu mungkin benar tapi ia bukan kebenaran. Karena Kebenaran tidak akan mampu dijelaskan dengan kata-kata atau tuilisan. ia hanya butir-butir melihat yang benar, mungkin juga butir-butir untuk melihat yang bukan benar.

Bentuk Sesaat...

Diambilnya dua lembar daun  Di pinggir telaga  Bening di musim ini  Seraya membiarkan kedua kakinya  Terjuntai di dalam air  Kedua tanganya ...