erang mulai terdengar
sesaat setelah langit punya nyanyian
lengking dalam nada tinggi dan panjang mengundang tanya
erang suara menyahut pekik elang
ia hanya getar belantara menjawab cinta
ciut nyali orang menduga-duga tentangnya
jawab tersembunyi nyaris tak terdengar jauh untuk dibanding
lengking yang panjang di ketinggian itu
penguasa diam tak mengeja sedikit arti kedatangan siapa saja
seperti kebebasan ditabuhkan tanpa tanda untuk dimulai
seperti semut-semut menanti dalam kerumun hingga penuh berjejal
untuk menggerogoti bangkai kelelawar yang terkapar
ini waktunya melepas pamor kebesarannya bagi terbukanya lagi
pintu belantara untuk setiak kaki-kaki yang ingin menjejakkan
langkahnya diruang-ruang liar yang tumbuh oleh hukum rimbanya
lunglai wajah terbangun
batu besar menjadi alas baringnya
inti kekuatannya seperti menyatu di sana
ketika ia beranjak dan berdiri pusaran angin kencang
mengelilinginya semakin kencang memutarkan pohon-pohon
hingga semakin lama semakin melembut dan suasana menjaddi hening
seperti semua daun dan ranting-ranting ingin memeluknya
namun tiba-tiba ia tak tampak di sana dan pergi entah dimana
matahari bersembunyi usai tengah hari itu
keadaan seperti mencekan untuk yang baru pertama
menjejekkan kaki di tempat ini.
Showing posts with label pamor. Show all posts
Showing posts with label pamor. Show all posts
Subscribe to:
Comments (Atom)
Memastikan
Sungguh tidak terpikir lagi Mengapa harus menuju ke sana Juga tidak pada duduk perkara Mendekat istana tunga dan sejenisnya Tak lagi juml...
-
“The earth is a beehive ; we all enter by the same door but live in different cells .” [ AFRICAN PROVERB] “He who is unable to liv...
-
Mungkin saja kata mereka pun tak percaya mungkin itu caramu berdusta Agar aku merasa lega dapat kau buat tenang dengan jwabanmu asalan belak...
-
“If a man know not life with he hath seen, how shall he know death, which he hath not seen ?.” [SAMUEL BUTLER (d.1902), “Death”., Note B...
