bosankah...
Landas ....
Anggukan
"Peri Lama"
"Peri Lama" Aku tak akan lagi Bertanya kepadamu tentang usia Karena tak pernah kau jawab itu Aku tak mengulang .... Mauku begitu Bagaimana bisa memaksamu Untuk apa pula ... kueja manfaat Namun seringai wajahmu berubah Taring kau sembunyikan kau maniskan Kedalam hatimu berpesan Ku mencoba mengerti Lelahmu bersandar pada pohon tua itu Yang kini sedang Menggugurkan daun-daun keringnya Sudah kuduga Engkau tak mungkin berlari Atau meninggalkan keadaan Tanpa uluran tangan keajaiban Ini bukan diri yang kaucari Yang mampu membantumu Yang telah lam terperangkap Oleh pesona waktu pembeku Namun engkau akan ditunjukkan pada waktunya.
Kedodoran
Berkaca menatap kelonggaran
Wajah polos memiringkan kepalanya
Cermin tua yang ada didepannya diusap lembut
Pada hela nafasnya yang tertahan
direnggangkannya ruang berlebih dengan jari-jarinya
mengkur jarak kulit dan gaun yang dicobanya
lalu dilepaskannya sambil mengendurkan
leher dan kepalanya
sesaat susul jawab dibuat kain ... melorot
seperti melihat kejut keanehan
berteman kelucuan bersambung senyum
tanpa istilah untuk kepantasan
juga nama untuk malu karena bukan tontonan
dan bukan keharusan untuk memakai
diluar ukuran
kecuali jika keadaan demikian
hanya ada itu saja pakaian
tak ada pilihan gaun yang akan dikenakan
satu-satunya yang tersedia untuk pementasan
pastilah harus menambah cara memberi rasa aman
mungkin dapat dengan memberikan tambahan ikatan
juga membuat pantas aneka kreasi lipatan
bila memungkinkan dan dipandang baik pemotongan
serta jahit sulam disusulkan mencantikkan tampilan.
Tohor
Keaslian milik mereka. Itu jika mereka sadar akan miliknya. Telah ditabuhkan beduk penanda kayuh hingga keramaian tepuk meriuhkan keadaan. Tak ada peduli bercampurnya asin keringat dan riak-riak air bercampur menyatu di tubuh sekujur semua pengisi barisan menguras tenaga hinga lama hitungan tereja na usai peluit di dekat papan bewarna angka bicara hasil. Ini bukan lagi realita namun sebatas cerita masa lalu juga bukan dituang untuk yang datang dan berteriak-teriak kesana kemari serta menunjukkan dirinya yang asli sebagai makhluk bernama judul. Hanya untukmu yang ke sini dengan menutup matamu mengerti hati yang telah meneriakkan girangnya, hingga tangisannya dari rumah singgah yang pernah diacak oleh beliung kasmaran ketika seribu sembilan ratus tujuh puluh delapan di lembah sunyi itu. Meminjam sisa tenaga untuk ada baginya mendongakkan penatnya leher agar meneruskan sapanya yang nyaris tak terdengar lagi. Ada yang mengerti gelombong itu laksana menangis dalam hati kecilnya mengeja kesungguhan cinta menghampirnya dan bicara dalam heningnya.
"Tak akan pernah sia-sia, sedikit tenaga untuk cintamu yang mendekat; seperti memantikkan bara
membangkitkan semua fungsi tanpa memgurangi atau memutus inti hingga sampai pada arti.
================
Cukupkah bila langsung bicara, menawar tulisan harga yang ada di galery, kios-kios, medsos juga video pemasaran yang muncul dilayarmu lalu mengisi form dan secepat menerima pesanan usai transaksi hingga menimang lalu disebut kita telah berkomunikasi? Judul sudah bicara itu cukup, Maka tidak ada lagi yang perlu dipercakapkan lebih jauh. Bukankah begitu mudah kita mengartikan hal yang sering dirumitkan oleh sebagian dari mereka yang menyukai berkepanjangannya masalah? Ketika menyadari anda setuju maka tidak ada saran untuk anda melanjutkan membaca tulisan ini, dan ini hanya saran untuk para pemilik judul ini. Namun apabila sebaliknya. anda saya yakini sebagai makhluk yang memiliki kesabaran ekstra untuk menanti semua itu menjadi kupasan teman-teman yang sudah menerima bagian-bagian dari rincian itu. butuh penataan oleh ahlinya di bidang ini agar dapat menjadi sajian menarik.
Ada bagian untuk pemula seperti ini yang tentu saja dapat membacakan beberapa kata saja bukan untuk siapa-siapa tapi bagi mereka yang sangat sibuk sekali mengerjakan banyak proyek besar untuk dipaparkan; dengan perencanaan ,perincian yang super detail hingga tiba waktunya mengkomunikasikan dengan khalayak yang membutuhkan untuk keperluan-keperluan yang dipercayakan memberi manfaat lebih luas lagi sesuai ketentuan yang berlaku. Keuntungan juga diperhitungkan serta ditimbang dengan fair tidak asal-asalan tambal sulam, tutup menutup aturan yang merusak rasa keadilan termasuk dalam hal informasi untuk umum. ✌❤Bagian ini tentu saja tidak menyajikan teori-teori sebagaimana yang akan mereka sajikan apalagi rincian lengkap dasar perundangan. Namun kaidah utama manfaat lebih diutamakan untuk kalangan pemula terbatas daripada untuk merugikan orang; setidaknya seperti manfaat vaksin yang dikatakan oleh para ahli itulah. karena dari keterbukaan mereka itulah tangan-tangan kecil berkerumun bisa banyak belajar.
Bentuk Sesaat...
Diambilnya dua lembar daun Di pinggir telaga Bening di musim ini Seraya membiarkan kedua kakinya Terjuntai di dalam air Kedua tanganya ...

-
Engkau yang pernah Datang memberi sapa Untuk siapa mungkin lupa Apakah masih mengenang Ia tidak diam dan melupakanmu Juga ia tidak...
-
Ketika Melihat Engkau : Tertegun Diam tanpa bayanganmu Harus bicara Kugambar dikertas kecil Kucoret corat sketsa arah Lompat kecil jari...
-
Terbahak-bahak mereka sejadinya, Memandang penuh girang, sebagian juga sampai terbelalak. Seolah mendapat hiburan yang tanpa mereka pernah ...