Showing posts with label tajam. Show all posts
Showing posts with label tajam. Show all posts

Cakar Elang


“Cakar  Elang”


Memandangmu hanya dari kejauhan
Bagai sebuah titik berwarna hitam
Perasaan yang ada padamu tak yakin
Aku akan mengerti  apa adanya
Liuk dan kelok tarianmu berkanvas langit
Terlalu besar untuk dikisahkan tinta ini

Saat engkau dekat pun
Hanya kepakkan sayapmu
Yang melebar ke kiri dan kekanan
Menghembuskan jejak cinta di awang-awang
Tak sedikit pun cakar-cakarmu
Yang kuat dan tajam tersembul
Hingga menggapai permukaan pandang.

download teks

Runcing


Bilah-bilah pedang itu sudah kulewati
Kesadaran sejarah telah mengisahkan panjang tangis airmata penghuni negeri
Pewaris yang di puji dengan bidik maksiat berbibir sanjung ala saudara sendiri
Menikam ke segala penjuru memaniskan tipu daya ala kekasih membukungkus rayu
Merampas kehormatan bumi pijakan penguasa yang terlilit tipu daya kuasa raksasa jaman
Tak mengerti pada ujung jemari yang telah siap mengacungkan perintah penghentian
Perintah yang tak akan dapat dibantah oleh cacing-cacing busuk dan serangga-serangga
perusak dinding-dinding alam rumah sang penguasa belantara
Jangan pernah pernah terucap sisa waktu jika nyalimu tak pernah menceburkan
dalam misteri dua menit yang mencekam
Aku telah melanglang menemani kemustahilan membidikkan keberanian sejati melilit
para pecundang dan pengkhianat serta perongrong yang tak berwujud
Hingga kata disudahai menjadi pinta kengerian leburnya warisan negeri pujangga
yang kelak tak menyisa oleh jarah liar kerakusan dan maksiat semunya siasat-siasat kuasa
Pada ujung runcingnya bilah bambu tetap bernama runcing tak berbanding dengan ketajaman
ketajaman pedang yang menyingkir hingga jauh tunggang langgang  berjuluk ngacir
sadar pada batas kekuatan gemetarnya ujung darah pada bilah-bilah sayatan semu kemarahan
busung dada tanpa bekas luka dan sayatan dan gores biar penuh lumuran kental yang semakin gelap
tegap langkah bak menindas setiap cekungan merata dengan ketinggian tegap kuat tangan
perkasa tanpa mengeja setiap arti kematian melahap semua penghalang dan perintang
tanpa ada yang tersisa sanggup berdiri di depan dan menama diri sbagai penantang.
Kekuatan ini telah dipatrikan oleh kekuatan lambang negeri yang tak mungkin terbiarkan
kejailan mengusik dan menguasai hingga merampas kejayaannya.


Bentuk Sesaat...

Diambilnya dua lembar daun  Di pinggir telaga  Bening di musim ini  Seraya membiarkan kedua kakinya  Terjuntai di dalam air  Kedua tanganya ...