Showing posts with label bersama. Show all posts
Showing posts with label bersama. Show all posts

Keakuratan



Pada setiap langkahmu 
Terasa bagi yang ada bersama 
Kau jadikan pilihan 
Dengan lembut tanpa ketergesaan 
Menghirup segarnya udara 
Juga kehangatan sang surya 
Melebihi hole demi hole pencapaian 
Tempat dimana kita pernah 
Menuai keberhasilan 
Adalah manisnya cerita 
Ketika ayunan demi ayunan 
Adalah tenaga yang menyatu arah 
Jauh dan sangat jauh 
Juga melebihi harga yang dipertaruhkan 
Mengenalmu tak sebatas bintang 
Kemeriaahan pemberi puja puji 
Ia semuanya seperti kendaraan semata 
Mereka yang pernah bersama 
Lebih memandangmu 
Daripada tempat yang menjadi
Pilihanmu membawa bintang bintang 
Untuk ditunjukkan kepada 
para pemuda agar berani 
Tak hanya asal bertaruh 





Denganmu


Ketika dingin kita rasakan
Dalam langkah kita
Meniti suasana fajar
Kita terpana pada indahnya
Bunga -bunga rumput dan ilalang
Kita nyaris terpeleset dibuatnya
Lembab titian yang kita lalui
Kita terus melangkah menghangatkan
Badan kita menyongsong hari cerah
Engkau telah banyak memberi
Cara dan semangat yang hidup
Engkau memilih caramu dengan indah
Juga beragam dan banyak disukai
Tanpa terasa menit demi menit mengalir
Tanpa ragu kau buka selalu ruangmu
Untuk setiap sapa yang mendekat
Tanpa ingin membuat sekat dan batas
Yang memisahkan kebersamaan dapat
Tercemar beriring waktu yang  tak terduga oleh kita semua.


Berdiam di Halaman



Tanpa sepatah kata
Anak kecil itu beranjak dari pintu rumah
Duduk di halaman di bawah pohon rindang
Sesaat matanya berkeliling lalu menatap ke atas
Mengamati daun-daun yang meneduhkannya
Taman depan rumah yang penuh kenangan
Indah bersama keluarga dan teman-teman

Memang tak ada yang berubah
Desir angin membelai sama sejuknya
Pasir dan tanah setia menjadi alas
Hanya sedikit pagar-pagar hijau
yang pernah ada disana-sini telah berkurang
Kini wjud berganti tembok-tembok tebal yang kekar itu

Walau belum cukup usia
Untuk dikatakan dewasa
Jeda dan rentang putaran waktu
Telah mampu membeda cerita
Mimik dan raut wajahnya
Menyentuh kedalaman perasaan
Bagi siapa yang menatapnya

Nanti  atau kapan bukan kemustahilan
Esok atau lusa hanyalan ukuran waktu kita
Mungkin kita bersama akan terpana dan kagum
Atas apa yang telah dan akan dibuat oleh cinta kita.

Lengkingan

“Lengkingan”



Sejenak saja
Engkau berlalu
Semu terdiam
Cakar-cakar yang membumi
Berinduk dan mengarak
Hening mengeja kedatangan
Tempat yang aman jadi idaman
Suaramu….
Adalah suara langit
Yang membuat mereka terdiam
Dibalik setiap rerimbunan download teks
Download  Puisi

Mengayuhkan Rasa


Rembulan berlalu
dan ia semakin condong
jauh dari atas kita bercakap
hangat  dekapmu ketika kulihat
tetes-tetes embun itu sudah membasahi
daun-daun yang tak jauh dari kita berada
terasa menghangatkan caramu merapat dan semakin dekat

Rasa ini dimanjakan oleh berlalunya waktu
yang kauberikan seutuhnya untuk tetap bersama
menatap keadaan yang membuat kita menentukan
keadaan dimana kita harus sesaat menghentikan
sejenak langkah kita yang sedang lelah dipenatkan
suasana seluruh badan  dalam kayuhan laju kita
menuju tempat indah yang pernah engkau lukiskan

Hangat dekap tak menyadarkan
tidur lelap tanpa rasa ketakutan
lembut detak didada menyambut pipi
iringan nafas menghela desah
hingga kecupan fajar dikening hati
mengantar jeda masa lalu
bagian yang tak boleh dipisahkan
untuk dikenang walau teringat disaat remang
ia kesetiaan yang takkan hilang
walau bersembunyi
melebihi tingginya awan-awan dilangit
kesetiaan yang akan diberikan selalu
dengan cara yang selalu dan juga
nantinya akan dipilihnya sendiri
pada waktu yang baginya adalah terbaik
segala penghalang adalah keadaan semu
baginya yang sebenarnya jauh dari semua itu
segala wujud adalah bagian dari bayang-bayang
dirinya yang hanya muncul sesaat mata kita disana
ini buah tutur kepenatan yang tak berarti untuk
sedikit saja mengatakan tentangnya apalagi berdekat
untuk memberi cerita bagimu yang sudah memiliki semuanya.

cubit-cubitan

cubit-cubitan




tarik-tarikan
dorong-dorongan
sebatas mainan
bersama teman

satu tujuan
jangan pikirkan
cubit-cubitan
untuk membenci

pernah terdengar
dendang ceria
katanya sayang

ingin menyimpan
lalu kuunduh
nyatanya virus

remaja berlalu
kendati lama
tetap bersama

bagi dan follow
tebar pesona
bisa diviral
katanya untung
mendapat pasal.

Bentuk Sesaat...

Diambilnya dua lembar daun  Di pinggir telaga  Bening di musim ini  Seraya membiarkan kedua kakinya  Terjuntai di dalam air  Kedua tanganya ...