Showing posts with label MIMPI. Show all posts
Showing posts with label MIMPI. Show all posts

Rekahan Mimpi


"Merancak Tiga Langkah Manunggal Tanpa Perintah".

Tidak ada yang bisa dilakukan jika pemasungan kehendak terdalam dari dalam diri kita tidak kita beri ruang untuk mengalir....
Kalimat ini mengalir usai jedanya menghela nafas... sesaat nyatanya penegas tekat menyimpul tempat sebagai alas semua langkah 
.. hingga kini.
Itu sebuah hikayat bisa menjadi temanmu menghibur diri menyambut mimpi....
Jangan kuras ragamu hingga larut dalam siksa dinginnya malam ini....
Ada pesan juang  yang harus dikaitkan melompati jauh dan tinggiya gunung dan bukit -bukit itu...

Disini diantara engkau yang belum bisa terpejam boleh duduk bersanding diperapian kecil.
nyala yang juga penghangat penantian kita menyambut rekahan langit fajar yang akan membagikan arah kamana kita akan melangkah.
Senyap... dan semakin senyap kecuali tambahan dengkur yang satu dua berganti dengan jangkrik dan orong -orong, namun berapa pun yang terjaga tetap berarti untuk semua esok dan suatu hari kelak.....

Hmmm.... kalian yang masih terjaga....
Disekeliling kita... dan semua yang ada 
Melihat kita dalam satu ruang ....
Ini sudah cukup bagi kita.... saat ini 
Tidak ada satu ruang tambahan 
Baik itu yang berpendingin ganda 
Ataupun yang berpenghangat.....
Langit kita jadikan atap... terluas....
Sang pemiliknya melihat dan bisa berbuat 
Juga mengajari kita untuk menuju tempat 
Dimana kita dengan indah caranya mampu 
Mendengarkan apa yang akan disampaikan...
Matamu tampak sudah tak kuat...
Namun telingamu masih mampu 
Mencerna apa yang sedang berlangsung
Tidak mengapa 
Juga.... jika
Hikayat itu tidak jadi datang....
Mungkin malu dengan kantukmu ....





tak mengapa...
bila tak pula ada penghangat...
yang kini  dapat kita teguk bersama sebagaimana
bayangan kita mengisi malam-malam yang kadang terasa panjang.....



Fungsi


Matanya sedikit terbuka dan mengarahkan tanya
Memastikan kesiapannya belia yang duduk diseberang meja tua tanpa ukiran itu.

"Ya..., itu dia. Kata itu yang ingin kupastikan. Yakni fungsi." seperti hanya sebuah dongeng bocah itu tak mengedipkan mata dan menyela semua tuturnya tentang kata itu. Kata yang menjadi ringan dan sederhana dibuat dengan kesederhanaannya bicara.

Fungsi yang dikisah jauh dari kerumitan angka-angka berumus dan berbelit di kepenatan pikir mencari keakuratan hitung. Ia seperti menuntun  sibelia bak meniti lorong-lorong permainan keseharian yang menggembirakan.

Seloroh dan goda tanya ia miliki terkadang sering memiringkan imaginasi dan menggiring tendensi dan tanpa sadar membalikkan arah pikir yang mencengangkan seperti kisahnya tentang jamur yang sangat lezat hingga yang bau hingga memabukkan.

Kegunaan hanya menjadi cerita singkat disela seruput kopi hangat dan kebulan cerutunya yang terkadang kepulannya menggelitik ruangan juga penghuninya.

"Peri Lama"

"Peri Lama"

Aku tak akan lagi
Bertanya kepadamu tentang usia
Karena tak pernah kau jawab itu

 Aku tak mengulang ....
 Mauku begitu
 Bagaimana bisa memaksamu
 Untuk apa pula ... kueja manfaat

Namun seringai wajahmu berubah
Taring kau sembunyikan kau maniskan
Kedalam hatimu berpesan

Ku mencoba mengerti
Lelahmu bersandar pada pohon tua itu
Yang kini sedang
Menggugurkan daun-daun keringnya

Sudah kuduga
Engkau tak mungkin berlari
Atau meninggalkan keadaan
Tanpa uluran tangan keajaiban

 Ini bukan diri yang kaucari
 Yang mampu membantumu
 Yang telah lam terperangkap
 Oleh pesona waktu pembeku
 Namun engkau akan
 ditunjukkan pada waktunya.

Kuharap Engkau Mengerti





 MENAMPIK UNTUK APA?


KETIKA ENGKAU BERSAMA
MASIHKAH ADA YANG TERSISA
CERIA CANDA DAN TAWA KITA
ADAKAH ITU MENGGORES ARTI

APA ADANYA DIRIMU KUPAHAMI
APA ADANYA DIRIMU KUTERIMA
APA MAMPUNYA DIRIMU KURASAKAN
DAN APA YANG KAUSAJIKAN KUTELAN

TANYAMU TERKADANG BERUBAH LAGI
SAAT AKU TAK BERSAMA
KESALAHAN TAK DATANG SENDIRI
AKANKAH AKU MENAMPIK
UNTUK APA AKU MENGHINDARIMU
PINTAMU SEPERTI MEMBALIKKAN ARAH
TAK MENGAPA TANPA KUTAMPIK LAGI
MELANJUTKAN KEBERSAMAAN KITA
WALAU SUDAH TAK SEPUTiH KERTAS LAGI
GELAP DAN TEMARAMNYA MENTARI PUN
ADA ARTI CiNTAMU YANG TETAP KAUBERIKAN
LEWAT BIAS-BIAS LANGIT DIUJUNG PENANTIAN CINTA.

@LLL


Bentuk Sesaat...

Diambilnya dua lembar daun  Di pinggir telaga  Bening di musim ini  Seraya membiarkan kedua kakinya  Terjuntai di dalam air  Kedua tanganya ...