Setangkai Bunga





Aku membawakan untukmu
Setangkai mawar segar.
Hanya kupinta sederhana.
Diterima  dengan suka.

Terima juga.
Dengan senyuman apa adanya.
Singkirkan tambahan logika.
Apa lagi ada prasangka.

Wangi mawar ini asli.
Juga bukan buatan.
Tangan manusia yang kotor.
Memalsukan  keasliannya.





Keharumannya kubawa semua.
Tanpa ada yang disisakan.
Tak ada cara dan waktu.
Untuk melakukan hal demikian.

Jika daun dan tangkai.
Ada beserta batangnya.
Itu  wujud dirinya juga .
Berduri turut pada tangkaiaanya.
Juga untukmu...
Salam hangat selalu sahabat terbaik...





Bentuk Sesaat...

Diambilnya dua lembar daun  Di pinggir telaga  Bening di musim ini  Seraya membiarkan kedua kakinya  Terjuntai di dalam air  Kedua tanganya ...