Showing posts with label cahaya. Show all posts
Showing posts with label cahaya. Show all posts

Sengat Mentari


Mendapati keadaan
Yang dulu pernah kaudamba
Bebasnya sayap -sayap itu
Mengarahkan kepaknya menuju
Dimana rasa yang nyaman
Baginya dia harus berada

Seperti kala siang punya cerita
Pendar sang penguasa langit
Mendengungkan tenaga tanpa suara
Ia membawa kemana terbangnya
Barisan kicau merdu sekumpulan
Kutilang juga gelatik meneduhkan
Tubuhnya pada rindangnya dedaunan
Melompat kesana kemari dalam hiruk nyanyian merdunya


 hitekno

Guling


aku bertahan
mendergarmu
ya
mendengarkan cerita
juga tangismu
jangan
bertanya rasa
apa aku bahagia
konyol
sangat konyol jika begitu
gemetar
benar saja
begitukah sejatinya
semesta berhukum
alam pun iba
bukan seperti aba-aba
langkah kaki
barisan penjaga
membatu suara
keras
untuk beranjak
tak semudah menggulingkan
niatan yang membungkus
bara kesumat
apalagi
membalikkan keadaan
menjadi
berpelukan
erat dalam cinta

Bentuk Sesaat...

Diambilnya dua lembar daun  Di pinggir telaga  Bening di musim ini  Seraya membiarkan kedua kakinya  Terjuntai di dalam air  Kedua tanganya ...