Showing posts with label kata. Show all posts
Showing posts with label kata. Show all posts

saklar




Jarang orang menggunakan kaki 
Apalagi pakai kapala untuk sesaat menggunakannya 
Desain sudah sesuai 
Ukuran juga memadai 
Posisi dalam jangkau biasa 
Hingga orang tinggal mengulurkan 
Lalu menggunakan jarinya
Untuk menekan hingga hidup atau sebaliknya mematikannya 

Orang menghidupkan 
Karena Punya tujuan yang jelas 
Secara umum untuk menerangi 
Ruangan atau bagian yang gelap 
Maka tidak sedikit orang 
Yang sebelum tidur memilih 
Untuk mematikan lampu atau menghidupkan yang lebih redup 

Pemutus dan penyambung arus 
Yang setiap hari disentuh oleh tangan 
Ada yang dapat menyala 
Ketika gelap sehingga memudahkan 
Bagi orang yang akan mengarahkan 
Jarinya untuk menekan 
Atau memutuskan untukl menghidupkan lampu ......
Lalu apa hubungannya dengan belantara? Nah ini yang namanya pertanyaan .
Apakah saklar sebuah kata yang layak dibicarakan? Nah  ini pertanyaan yang dibuat lebih akurat, dan tepat atau sesuai tempat.
Apa saja yang mengandung kata, dan unsurnya termasuk satu huruf pun dapat dikatakan layak di sini ....




Ceker



Mengapa jadinya
Kau katakan tipu -tipu
Lagi lagi ketidakmengertian
Mengulang suaramu seperti bentuk membenarkan keadaan

Boleh sajakan  pintamu
Meneguk rasa rindu
Pada bayangan sop kikil atau apa nama kau pilih untuk mengundang selera
Tempat membawa kita berpijak
Jauh dari keadaan dan juga semua
Suasana jauh berbeda
Ya
..
Sudah jauh berbeda semuanya
Tempat dimana sesuainya pilihan
Yang kita buat ada di keadaan
Sekarang dan tanpa penghalang
Kaki empat menjadi binatang yang
Tidak menampak oleh semua kita


Sop datang dalam wujud yang punya kesepadanan tetap menghangatkan jeda perjalanan kita tetap tidak tertolak
Lapar mengiyakan apa adanya
Walau tanpa ada bentuk kikil
Biarlah guna yang sama tetap punya rasanya sendiri pada semua lidah yang turut mengecapnya



ada di Jaman Lampau



ada di Jaman Lampau

Berbaris perjaka-perjaka terpilih
Sudah berada pada tempat yang ditetapkan
Pusaka lekat pada telapaknya tergenggam
Pada hitungan yang ditabuhkan
Hujaman dan goresan mengarah indah
Mengukir keras batu-batu hitam
Membentuk lekuk dan lengkung-lengkung
Simbol-simbol penghias imaginasi
Menuntun jiwa menggerakkan rasa

Hati tak kan jemu
Walau berlama harus di jaman usang
Kala disana gadis-gadis manis
berkidung ritmis mengalunkan suara
Nan indah tetap setia menjaga kosmis
Wajah nan jelita bertubuh molek juga
Berbungkus kemben halus  nan tipis

Mata sang petualang enggan tertunduk
Bidikan matanya berpindah dijemari
Seperti tidak pernah ia peduli
Untuk siapa lagi seluruh goresan-goresan
yang semakin usang itu berada
Kanvas-kanvas menjadi saksi
Membisu
Yang tak punah bisa dimengerti

Bentuk Sesaat...

Diambilnya dua lembar daun  Di pinggir telaga  Bening di musim ini  Seraya membiarkan kedua kakinya  Terjuntai di dalam air  Kedua tanganya ...