Pukau Sang Merak

Karena gerak dan datangnya getaran 

Kendati masih sangat perlahan 
Sedikit mulai kucoba pahami
Butiran debu terkibas 
Searah ekor meninggikan kecepatan getaran
Seiring anggukan leher semakin menonjolkan paruh, semakin memunculkan indahnya mahkota, 
Seakan ada yang ingin disampaikan



Di hutan lebat nan hijau, ku langkahkan kaki 

Mencari jejak alam, menjauh dari hiruk pikuk kota ini 

Tiba-tiba, suara indah mengalun merdu 

Membawaku pada sosok mempesona, si burung merak yang biru


Bulunya bagai permadani, penuh warna nan gemerlap

Memantulkan sinar mentari, bagai lukisan terindah

Ekornya yang panjang terurai, bagai kipas raksasa

Membuka dan menutup, penuh pesona dan makna

 

Langkahnya anggun, penuh percaya diri 

Menari di atas tanah, bagai penari ulung nan peri 

Suaranya merdu, bagai nyanyian malaikat 

Menghiasi hutan dengan melodinya yang syahdu


Ku terpaku dalam kekaguman, takjub akan keindahannya

Burung merak ini, ciptaan Tuhan yang luar biasa

Simbol kecantikan alam, penuh misteri dan pesona

Mengajariku arti bersyukur, atas karunia yang tiada tara



@kusangpengembara


No comments:

pertanda bukan sinyale man