Mengayuhkan Rasa
Rembulan berlalu
dan ia semakin condong
jauh dari atas kita bercakap
hangat dekapmu ketika kulihat
tetes-tetes embun itu sudah membasahi
daun-daun yang tak jauh dari kita berada
terasa menghangatkan caramu merapat dan semakin dekat
Rasa ini dimanjakan oleh berlalunya waktu
yang kauberikan seutuhnya untuk tetap bersama
menatap keadaan yang membuat kita menentukan
keadaan dimana kita harus sesaat menghentikan
sejenak langkah kita yang sedang lelah dipenatkan
suasana seluruh badan dalam kayuhan laju kita
menuju tempat indah yang pernah engkau lukiskan
Hangat dekap tak menyadarkan
tidur lelap tanpa rasa ketakutan
lembut detak didada menyambut pipi
iringan nafas menghela desah
hingga kecupan fajar dikening hati
mengantar jeda masa lalu
bagian yang tak boleh dipisahkan
untuk dikenang walau teringat disaat remang
ia kesetiaan yang takkan hilang
walau bersembunyi
melebihi tingginya awan-awan dilangit
kesetiaan yang akan diberikan selalu
dengan cara yang selalu dan juga
nantinya akan dipilihnya sendiri
pada waktu yang baginya adalah terbaik
segala penghalang adalah keadaan semu
baginya yang sebenarnya jauh dari semua itu
segala wujud adalah bagian dari bayang-bayang
dirinya yang hanya muncul sesaat mata kita disana
ini buah tutur kepenatan yang tak berarti untuk
sedikit saja mengatakan tentangnya apalagi berdekat
untuk memberi cerita bagimu yang sudah memiliki semuanya.
Memastikan
Sungguh tidak terpikir lagi Mengapa harus menuju ke sana Juga tidak pada duduk perkara Mendekat istana tunga dan sejenisnya Tak lagi juml...
- 
Engkau yang pernah Datang memberi sapa Untuk siapa mungkin lupa Apakah masih mengenang Ia tidak diam dan melupakanmu Juga ia tidak...
 - 
Betulkah cinta tidak mengalir begitu saja... itu pertanyaan walaupun tanpa tanda tanda tanya Mungkin benar kata mereka Kemungkinan tidaklah ...
 - 
Jika kecepatan Yang dijadikan pilihan Sudah awal yang salah Engkau menunjukkan jari Kepada diri ini Telunjukmu mengarah Pada yang lema...
 
