Kepada siapa
Kupilih dengan hati yang ragu
Aksara-aksara beku membisu
Hingga terbuka pintu dan jalan
Menuju kepadanya
Ia hanya ingin
Dengan caranya
Menjawab tanpa berucap
Namun mendaras senandungnya
Sembari membiarkan jemarinya
Menganyam lukisannya dari bilah-bilah itu
Ia mengeja setiap tanya
Seperti ia membuka dan memberi ruang
Pada setiap tandang dan keingintahuan
Kecakapan miliknya seolah -olah
Disembunyikan dibalik ubannya
Yang terurai terkadang menutup
Kejelasan pandangannya .....
Andai semua dapat kumengerti
Apa yang disenandungkan dengan
Seringai senyumnya,
Cara yang is pilih untuk
Memberikan sapanya kala itu
....