at Singing V


Satu musim cukup lama baginya boleh dirasakan

rasanya hanya kamu yang mengenaliku bagaimana aku akan datang

melompati waktu demi waktu yang kau anggap sebagai senggang

orang sudah bosan untuk memberi perhatian tentang itu

Tiga kali kausebut-sebut angka keberuntungan yang kau anggap keramat

falsafah yang kauterbangkan diangan tampak keluar bersama cucur keringat

Konon orang hanya membaca bara emosimu laksana melelehkan perhiasan.....

embun di dahimu tak seharum embun pagi di taman belakang rumahmu

visimu akan bagian-bagian ujung orasi yang kau ulang-ulang diberbagai mimbar

esok kau yakini akan menyambung semakin utuh terangkai hasrat mereka

organ yang merelakan senyumnya merajut benang panjang menjadi bahan terindah....


Tubuhmu bangkit lagi

kucoba mengerti itu

saat kaudengar ia punya senandung untukmu

Matamu berbinar seperti saat engkau menghidupkan lagi

beberapa bagian terindah kenanganmu yang dulu telah dibiarkan

Tapi tampaknya bukan karena kedatangan ladu dan melodinya saja

Asal tempatnya dan ia sendiri yang sejatinya telah sangat  mengesankanmu....

Ini adalah setetes liur kicau burung yang berwarna cantik dialamnya hanya untukmu.....


No comments:

pertanda bukan sinyale man