Selalu Ada Waktu Untukmu

Langkahmu ringan kupandang dari kejauhan
Enggan menoleh berapa jauh telah kau tempuh
Tetes keringat dan air matamu telah merengkuh
Semua langkah menyatu dalam bulat rasa hatimu

Tanpamu aku pun tak berdaya melangkah dan menggapai
Raga yang lemah telah bangkit dan tersapa jiwa bahagia
Yang terindah mampu kugapai bersama tulusnya hadirmu

Walau keraguan terkadang masih membayangi
Ingin berpaling dari lelah dan rasa tak pasti
Tapi hati tak bisa memungkiri kehadiranmu
Hati yang terbuka untuk menemani setiap langkah
Obati semua derita bahkan yang tak kasat
Untuk memenuhi kerinduan terdalam jiwa ini
Terimalah juga hati yang kadang hadir tanpa kata

Celoteh kecil dari kedalaman hatimu yang menyapa
Olahan tari jemari yang menggetarkan dalam aksara
Meliuknya nada yang menuntun gerak dan lukisan hati
Perjumpaan dengan dengan aneka kehidupan dan ciptaan
Urutkan dalan  rasa dan rencana indah kedalaman jiwa
Tak ada perjumpaan yang sia-sia atau kebetulan semata
Engkau selalu punya cerita di dalam hati dan hidupku
Runtut bersambung dan terus melengkapi indah bersama waktu.

No comments:

pertanda bukan sinyale man