Memulai kata dan kalimat dari tulisanku ini
Aku tak berpikir banyak tentang aku dan perjalananku
Merasa seperti ketika aku memulai beberapa tulisan sederhanaku
Kulemparkan saja semua kelangit segala harapan dan keinginanku
Usaha menerbangan bebas dilangit lepas tak berbatas melayang dan sering tak kenal arah
Aku sering tak bisa bercerita banyak
Kusadari betapa kecilnya aku terhadap keinginkaku untuk meraih sesuatu yang tinggi
Aman dan lega sesaat setelah kutulis apa saja yang melintas dalam angan dan pikiran
Nampak sebagian dalam logika dan akal sehat dan yang lain seperti perjalanan mimpi
Kehidupanku jauh dari sempurna sebagaimana aku sering katakan di awal akunku
Ada harapan kecil yang kugantungkan dilangit tersapa oleh waktu
Hadirnya banyak sahabat secara langsung menyapa maupun sekelebat sangat berarti
Ini semua terkumpul dan tersusun bagai tanda alam yang sering melengkapi mimpi
Nampak doa dan harapan terjawab melalui urai dan petunjuk sahabat-sahabat
Indah terangkum jawaban doa dari hadir dan tanda yang diberikan para sahabat semua
Tulusnya kehadiran keluarga juga sering ikut melengkapi menuju kebaikan
Andaikan mereka tempat berpijak maka aku seperti tak akan mudah roboh dan terhanyut
Noda kata harus siap diterima layaknya kita berjalan pada jalan yang tak selalu rata
Di sini bahkan di tempat ke sekian kali menulis tetap saja tak akan sempurna
Aku memilih tak menghakimi diriku dan juga sahabat-sahabatku untuk semua ketidaksempurnaan
Kemelut, kemarahan dan silang pendapat tak dipungkiri pernah menghiasi perjalanan
Enggan memunculkan namun damba kejujuran sering hadir tajam menusuk tak terbendung
Hempasan sesesaat kadang menyapu hati untuk sapa semakin indah usai semua berbenah
Alangkah indah semua tertata oleh waktu dan alam ditemani sahabat-sahabat terang
Duduk dan berjalan bersama menuju tempat terindah yang semua kita impikan
Indah dalam menempuh perjalanan dan indah menikmati buah-buah perjalanan yang matang
Rasa kasih sayang yang saling menyapa telah memberi tenaga yang tak habis oleh waktu
Ayolah sahabatku yang baik dimanapun berada dan siapapun dirimu lanjutkanlah langkahmu
Negeri kita dan dunia kita seperti hatimu juga yang tak pernah ingin diam dan membeku
Mungkin hanya satu tanda atau satu kata saja, tetap dari sanalah kita semua memulai semuanya
Untuk menggenapi sebuah kerinduan hati dan jiwa yang selalu ingin menyapa dan berbagi
Lepas dari semua itu tampak bayangan seperti kilat menyapaku atau sekedar bermimpi pagi
Obrolah hati putri kecantikan dunia yang keanggunan dan keharuman hatinya sesaat menyapa
Ventilasi hati terbuka atau angan tak berbatas mengartikan hatinya yang semakin berkilau meluas
Enggan meredup dan semakin cerah menepis semua keriput dan rapuh raganya untuk terus terbang menyapa sahabat-sahabatnya.
Untukku ini rasa berlebihan namun rasa hormat dan bangga kami tak terkira jika semua nyata
Semua hanya rasa yang terukir tangan kicil ini untuk semua sahabat tercinta.
Salam Santun Persahabatan.
Aku tak berpikir banyak tentang aku dan perjalananku
Merasa seperti ketika aku memulai beberapa tulisan sederhanaku
Kulemparkan saja semua kelangit segala harapan dan keinginanku
Usaha menerbangan bebas dilangit lepas tak berbatas melayang dan sering tak kenal arah
Aku sering tak bisa bercerita banyak
Kusadari betapa kecilnya aku terhadap keinginkaku untuk meraih sesuatu yang tinggi
Aman dan lega sesaat setelah kutulis apa saja yang melintas dalam angan dan pikiran
Nampak sebagian dalam logika dan akal sehat dan yang lain seperti perjalanan mimpi
Kehidupanku jauh dari sempurna sebagaimana aku sering katakan di awal akunku
Ada harapan kecil yang kugantungkan dilangit tersapa oleh waktu
Hadirnya banyak sahabat secara langsung menyapa maupun sekelebat sangat berarti
Ini semua terkumpul dan tersusun bagai tanda alam yang sering melengkapi mimpi
Nampak doa dan harapan terjawab melalui urai dan petunjuk sahabat-sahabat
Indah terangkum jawaban doa dari hadir dan tanda yang diberikan para sahabat semua
Tulusnya kehadiran keluarga juga sering ikut melengkapi menuju kebaikan
Andaikan mereka tempat berpijak maka aku seperti tak akan mudah roboh dan terhanyut
Noda kata harus siap diterima layaknya kita berjalan pada jalan yang tak selalu rata
Di sini bahkan di tempat ke sekian kali menulis tetap saja tak akan sempurna
Aku memilih tak menghakimi diriku dan juga sahabat-sahabatku untuk semua ketidaksempurnaan
Kemelut, kemarahan dan silang pendapat tak dipungkiri pernah menghiasi perjalanan
Enggan memunculkan namun damba kejujuran sering hadir tajam menusuk tak terbendung
Hempasan sesesaat kadang menyapu hati untuk sapa semakin indah usai semua berbenah
Alangkah indah semua tertata oleh waktu dan alam ditemani sahabat-sahabat terang
Duduk dan berjalan bersama menuju tempat terindah yang semua kita impikan
Indah dalam menempuh perjalanan dan indah menikmati buah-buah perjalanan yang matang
Rasa kasih sayang yang saling menyapa telah memberi tenaga yang tak habis oleh waktu
Ayolah sahabatku yang baik dimanapun berada dan siapapun dirimu lanjutkanlah langkahmu
Negeri kita dan dunia kita seperti hatimu juga yang tak pernah ingin diam dan membeku
Mungkin hanya satu tanda atau satu kata saja, tetap dari sanalah kita semua memulai semuanya
Untuk menggenapi sebuah kerinduan hati dan jiwa yang selalu ingin menyapa dan berbagi
Lepas dari semua itu tampak bayangan seperti kilat menyapaku atau sekedar bermimpi pagi
Obrolah hati putri kecantikan dunia yang keanggunan dan keharuman hatinya sesaat menyapa
Ventilasi hati terbuka atau angan tak berbatas mengartikan hatinya yang semakin berkilau meluas
Enggan meredup dan semakin cerah menepis semua keriput dan rapuh raganya untuk terus terbang menyapa sahabat-sahabatnya.
Untukku ini rasa berlebihan namun rasa hormat dan bangga kami tak terkira jika semua nyata
Semua hanya rasa yang terukir tangan kicil ini untuk semua sahabat tercinta.
Salam Santun Persahabatan.
No comments:
Post a Comment