Keberanian dirinya seperti terpantik
Teriring gambar cahaya bintang jatuh
Satu satunya pertanda malam itu
Ketika hanya diketinggan itu ada cerita
Yang memberanikan hasrat untuk bertanya
Dengan perlahan dan lembut
Ia membuka suaranya perlahan
Sembari terkadang menunduk
Melantunkan ucap kecil ini bolehkah mengajukan tanya.....
Namun beliau hanya mengamati beberapa detik lalu mengangguk
Mengiyakan untuk lanjut bicara
Tahu semua sedang tertidur lelah
Namun beliau terjaga dalam tidurnya
Tanya itu terbata telah terucap dengan sangat perlahan....
Bosan? "Jawab itu ternyata tanpa diduga
"Begitu spontan sambil membuka matanya
Tajam tertuju hanya pada satu arah, penanya.
"Hingga kita berhenti malam ini dari pagi, masih ingatkah kamu, berapa kali kukatakan maju, berapa kali pula kuserukan mundur atau berapa kali kuperintahkan tahan?"
Geleng -,geleng menimbal jawab pertanyaan itu... ditambah rasa ragu.. tidak mengerti mengapa ia mendapati jawaban yang jauh lebih sulit berupa pertanyaan .. yang sama sekali tak terduga......
"Kalau kita masih diberi nafas esok, kata kata itu pun masih akan kita dengar, istirahatlah! Ini perintah!"
No comments:
Post a Comment