Tepuk tangan...


Tidak bisa menyanyi
Juga berada bersamamu
Saat itu tidaklah mudah
untuk langsung menerima,

hanya saja tak ingin buru-buru mengatakan kecewa

Sudah luas dikenal engkaulah bintang bukan sembarang bintang
Bukan cuma dipenuhi sanjung kecantikan dalam aneka rupa
pencapaian tampilan demi tampilan yang didalamnya adalah 
rangkain pencapaianmu yang dengan keras kauperjuangkan

kubuka selembar kipas kenangan, kubuka biar mendinginkan wajah
namun kusadari tidak begitu saja tanpa pergelangan menggerakkan kibasan demi kibasan
hingga terasa hembusan kecil bersama harumnya akar cendana yang teranyam menjadi tubuhnya
yang lembut tersusun dikesampingkan dari pengamatan kini teramati 
saat-saat menghibur diri untuk sejenak berhenti sekedar melenturkan sendi-sendi....

Memulai tak selalu dengan gairah penuh gelora semua hiburan kecil berangin dikepalan tangan
agar tak jadi kelucuaan kala wajah yang yang harus digerakkan sebagai mana sering jadi bahan guyonan sebagai jurus penghematan.....
ruang itu tak seutuhnya tampak semua sisinya untuk dikatakan lebih banyak
namun setidaknya suasana segarnya sudah langsungterlihat dan dirasakan
tanpa harus dengan lama memutar otak apalagi  dapat dengan segera mengerti 
untuk melanjut pada tangga-tangga
yang jarang dipakai menjadi bagian mengekspose cerita menarik 
yang telah engkau bintangi.....

taka bisa menyanyi bersamamu
ketika itu 
namun setidaknya masih ada yang bisa kulakukan
setidaknya ikut bertepuk tangan, juga bersama yang lain
bagai mana aku bis memaksakan arti tepuk tangan ini, karena ini hanyalah tepuk tangan sebagai kegembiraan yang muncul begitu saja, luapan rasa gembira ......




No comments:

pertanda bukan sinyale man