Kemenangan


Ketika peluit itu melengking 
Kaki ini baru melangkah 
Mendekati gerbang latihan 
Penjaga berkaca mata hitam 
Menampakkan wajah sinisnya 
Namun ia tak bisa menghindar 
Bahwa pintu gerbang harus dibuka 
Sebisa mungkin senyum tetap saja 
Kuberikan pada apa dia baik adanya 
Mengulur tangan untuk memberi 
Kesempatan merasakan arti bersama 
Menuju arah kemenangan perjuangan 
Seeokor kupu-kupu kecil terbang diatasnya 
Lalu tak lama berselang peluit pelatih lagi 
Melengking lebih panjang dan semua mulai 
Memanaskan diri menglilingi lapangan itu
Tergopoh -gopoh kudekati sang pelatih 
Yang tampak menyangarkan diri 
Jelas tanpa senyum dan tangannya melambai 
Mendekat dengan grogi enak ragu 
Wajahnya berangsur -angsur berubah 
"Untung ada kamu, kostum tim udah siap, juga akomodasi" trus? "Cepat susul yang lain, kita akan langsung latihan!"
Dengan masih belum mengerti kaki ini kubiarkan saja terayun sendiri untuk memanaskan bersama yang lain sebelum berlatih. Walau tetap kami tidak mengerti akankah mencapai kemenangan, menjadi pemenang tidak ada yang tahu...

pertanda bukan sinyale man