obral

Ditengah hiruk sibuk
Lalu lalang pembeli
Menujukan arah minat
Semua mata ingin segera
Menemukaan aneka kebutuhan
Juga setumpuk keinginan diri
Memaksa langkah berdesak
Memasuki semua celah keramaian

Sahut menyahut tanya berjawab
Pada setiap kerumunan
Kadang juga tak mengira
Kucing kecil menghampiri
Bersahut induk mencarinya
Melengkapi pemandangan transaksi
Yang sudah usang dan masih hidup
Hingga saat ini dan mendasar arti
Bertemunya kebutuhan dan persaingan

Jauh dari kata rival apa lagi perseteruan
Yang membuat dimensi imagi pribadi
Atau semacam pengertian yang menyempit
Pasat tetap sebagai pasar demikian itu
Orang mudah melihat laksana tradisi dan
Tradisionalnya masih dinikmati banyak orang
Corong suara obral tidak lain tetap dipilih
Oleh sang empunya untuk bisa didengar
Kerumun yang membesar menawar janji
Untuk bawakan sang pujaan hati
Obral tanpa ampun membungkus hasrat
Pengunjung yang mendekat tak lagi berkelit
Oleh pikat kelakar suar di ujung keramaian
Pusat belanja yang membaurkan aneka
Orang dan juga barang-barang aneka rupa.


pertanda bukan sinyale man