kekuatan



sebutan ini hanya fatamorgana
menghilang  kala cinta mendekat
mendapatkan  kekecewaan diluar dugaan
laku jauh dalam kehausan menggoyah tegaknya langkah
kekuatan dipertanyakan untuk bisa gapai kebulatan niat
bukan siapa acungan itu mencari wajah cintanya berharap
ada di dekat tanpa sekat memberi rasa untuknya menguat

tak ingat akan sebuah janji
yang pernah diucap dalam caranya
dibawah lebat daun aren yang menjadi
taman kenangan bagi belia bercengkerama
saung-saung merias tubuhnya hijau pohon-pohon
menjulang perkasa laksana menopang warna langit
Ia bak cerita berlukiskan pesona sempurnanya nirwana

bilah gambaran keperkasaan yang ada
penghuni negeri dongeng menjadi pertanyaan generasi
masihkan cinta hidup untuknya menyapa
adakah dia menemani pada langkahnya kini
bukit-bukit yang harus ditempuh jauh sekali
janji yang pernah terngiang bagai menghilang
halau sepi datang sesaat saja dalam hembusan sang bayu

tabir itu membayang semu
seperti akan menghilang memberi ruang
bagi datangnya ia yang dirindukan kesepian hati
kekuatan yang tak tertandingi perintang
langkah dan tandangnya yang katanya berubah
saat niat perindu bersekutu dengan gelap keraguan
ketika kaki jadi mundur teratur dan kendur tanpa baur
menjauh dari kenyataan tak lagi mengeja wajah yang dikenalinya

=====


Bentuk Sesaat...

Diambilnya dua lembar daun  Di pinggir telaga  Bening di musim ini  Seraya membiarkan kedua kakinya  Terjuntai di dalam air  Kedua tanganya ...