Awan di atas sana seakan terpaku memandangku
Atau badaikah yang tengah menuntun langkahku ini
Mungkinkan semua ini dalam kisah
sang cakrawala
Akankah kutermangu dalam rasa ketidakpastian ini
Dingin malam hampa akan mengantar rasa hatiku
Mengecup tulus embun penantian kasih surgawi
Bersama aroma bunga dan gema fajar hati hamba
Akan kusambut bagai gerimis belain
halus sapanya
Semua sapa dan tanda akan hadir dan kuterima
Bersambut hujan dan menyatu kembali dalam jiwa
Kuusap dan kusapa hadirnya semua bagai saudara
Dia dalam rupa yang mungkin indah dan jumawa
Semua yang memberi kilau dan cahaya lembut
Sahabat yang manis dan juga yang tampak norak
Mungkin kadang merasa ompong dan sudah peot
Kusapa semua sebagai murninya quntum rimba hatiku
Masuklah dalam samudra hati ini
sahabatku
Kuhadirkan bagimu tepi yang
nyaman bak telaga
Mendekatlah di sini kita nikmati segarnya udara
Agar sapa dan belaiannya membeningkan hatiku
Bukalah jendela hatimu jikau kau harus berlindung
Adakalanya nafas dunia ini bagai menghempas kita
Laksana air pedih memerih luka kini bersambut cuka
Air yang sebenarnya bagian terbesar tubuh dan hidup kita
Sahabatku, marilah kita bersama bergandengan
Melalui jalan-jalan setapak yang ada di depan kita
Yang indah dan menawan meniti kerinduan sejati
Dengan harapan dan cinta yang semakan kokoh
Salam Santun Kerinduan Semua Sahabat Tercinta.
No comments:
Post a Comment