Kedatangannya adalah pilihannya
Maunya yang terpanggil rasa
Membuat juga memilih melangkah
Melongok memberi senyum
Dengan sedikit tanya
Menyambung untai kecil
Sebenang sapaan
Suara penggoda adalah kicauan merdu itu
Letak diketinggian beradanya pohon berdaun kecil
Namun lamanya mengakar di lintas terjal itu
Menjadikannya tetap saja berada bahkan menjulang
Kekar dan kuatnya sulit untuk disamakan
Dengan yang tumbuh dan berada disekitarnya
Itu tempat yang berbeda
Dalam langkah menuju kesana memenuhkan hasrat
Tentu baru dan berbeda seperti butuh siasat
Kumengerti sedikit sapanya adalah pengingat
Menyadarkan untuk hati-hati dalam memanjat
Pun dalam menapakkan setiap langkah
melintasi tempat yang tampaknya telah lurus dan mulus....
Ini belum tentang pemangsa
Yang mengenal setiap sudut celah di alamnya
Yang kecepatannya sulit untuk ditandingi
Dengan hanya mengandalkan kaki.......
Ini belum tentangnya
Semua masih mengarah tentang tempat itu
Ketika datangnya musim lembab dan berair
Resiko terpeleset hingga dapat pula tergelincir
Yang datang itu pernah mengedipkan sebelah mata
Kemana ia mau tiada lain memberi sebuah arah
Padanya setiap yang mengenalinya akan mengejanya
Paling akan maksud itu tak luput menuai goda
Lambat memilih intinya nikmat ditebalnya kabut
Terbungkus seluruh pangkal pohon hingga ke pucuk
Tiada seberkas sinar mentari memetik bentuk lebatnya kehijauan
Ini sepotong detak kekaguman
Yang juga pernah kutuang dari balik tebalnya ...
Keadaan yang kunamai tembok pembatas
Kala itu kubiarkan ketajaman jauh disana bekerja
Menuntaskan sedikit langkahnya dengan caranya
Kubiarkan juga senandungnya menghibur diri
Seolah membuat suara menghalau kegalauan hatinya sendiri
Ia sudah menunjukkan kekuatannya akan hal itu... jauh sebelumnya
Setiap perbincangan menuju ke tempat itu
Seolah turut berubah menjadi gugus-gugus
Muncul bermacam warna-warni yang berbeda pula
Kemunculannya seiring dengan nada suara yang sedang berlangsung
Juga suasana hari mereka yang ada di dalamnya
Tidak kurang setetes goda bagai seloroh pengisi juga penjeda
Tidak kurang membelokkan arah bincang juga maunya.....
Seperti roda yang berputar begitu saja hingga
telah membawa di musim ini....
Musim yang sangat berbalik
Musim yang paling menghauskan
Mereka yang masih mau melintasi
Menyusuri tempat yang masih serupa
Mengatakan demikian disela perburuan kecil
Tiada mau menempatkan kata mundur di atas
Gapura alami belantara dilekuk kecondongan
tumbuhnya lebat pohon dan dikemiringan
rapat dahan-dahan menghias lintasan peniti jalan.....
Memulai penanda lain walau hanya sedikit
Seperti langkah yang lebih kecil biar tanpa berjinjit
Dibuat demikian bila maju, dilakukan yang sama juga
bila harus mundur, bukan karena dapat terbentur, namun
sedikit langkah itu dapa belajar mendengar.....
Perburuan atau melintas adalah tujuan
pada satu tempat
Keadaan itu ada dalam situasi yang sama
Memilih perjalanan yang lebih jauh lagi sangat berat....
Mendapatkan yang dicari di tempat itu adalah keberuntungan
Yang juga sering jadi keberuntungan mereka yang berintuisi tinggi....
Konon.....
No comments:
Post a Comment