Loh Kok Tahu?

 


Bagaimana engkau bisa tahu?

Ya udah  jangan bilang -bilang 

Sama siapa aja

Kalau aku kehabisan kata 

Karena terlalu mengagumimu 

Hingga hanya terdiam 

Sampai larut malam berlalu 


Juga ketidaktahuan 

Dan juga terlembat mengerti 

Engkau yang sudah berada 

Tepat ditengah kancah 

Tak kutahu seberapa lama 

Telah rela mencerah 

Keadaan yang berangsur berubah 


Tancap yang tanpa menyemburkan

Riak prasangka pengibar amarah  

Sangka hanya mengeraskan  kulit luar 

Semudah semangka manis terbelah  

Hidang lengkap sudah lahap dibayar utuh .




No comments: