Peminang Malam



Melubangi siang
Kupikir tiada guna
Tak perlu melotot begitu
Telah datang yang kau tunggu
Bila ada rasa
Engkau adalah pemilik terangnya siang
maka dengan logika atau tidak
Pun diri ini selalu ada
ingin melihatmu
bila ada kesempatan
maaf bila saja kau tak suka

isyarat  kau buat
bentuk yang mengarah
terbit adanya harap

mengundang dari kejauhan serta dalamnya rindu
bila saja hanya ada malam
ia pun telah terpinang tanpa curiga
disaksikan cerah intainya biru langit
yang mungkin meredupka matamu
sejadinya  menyapu pandang mengulum senyum



tarian belantara ini
hanyalah rumput-rumput
usai menikmati keriangan gerimis
anjing hutan sudut kecil penguni
menjilati daun talas kecil
usai menyibak rerumputan
yang dilaluinya.....
ia ingin melepas dahaga
juga seperti singanya jika ada
yang dibilang orang sebagai raja
namun sayang malam yang terpinang
hanyalah  sebuah kata yang tidak mau berubah
dari depan mau pun belakang
sudah tak lagi mau dibandingkan dengan sebutan
ia hanya ingin disebut dan tetap disebut sebagai malam .....




No comments:

pertanda bukan sinyale man