Ini bukanlah tempat asing
Udara seperti ada kesamaan
Ia yang membawaku kemari
Tak memberikan cerita dan suaranya
Agar aku mengerti keadaan kini
Dulu kami berjalan
Menuruni tempat-tempat itu
Hingga sampai pada beningnya mata air di sana
Juga naik turun terjalnya batu-batu
Hingga sampai di sana bersama tawa
Walau terkadang lutut ada yang terluka
Kemudian bekunya ruang-ruang
Perjalanan sudah tidak kumengerti
Hingg ia datang membawaku kemari
Air-air mengalir dari dinding-dinding
Tidak lagi seperti waktu itu
Yang datang-datang dari celah-celah batu
Juga dari celah-celah akar pohon
Yang berusia lanjut
Tampak dari kekar dan menjulangnya
Ketinggiannya menggapai langit biru
Jari kecil pun dapat
Mendatangkan air-air itu keluar
Dari dinding-dinding
yang konon batunya
tidak berwarna-warni seperti kini
pernuh warna, halus dan berhias kecantikan.