"Air Dinding"





Ini bukanlah tempat asing
Udara seperti ada kesamaan
Ia yang membawaku kemari
Tak memberikan cerita dan suaranya
Agar aku mengerti keadaan kini

Dulu kami berjalan
Menuruni tempat-tempat itu
Hingga sampai pada beningnya mata air di sana
Juga naik turun terjalnya batu-batu
Hingga sampai di sana bersama tawa
Walau terkadang lutut ada yang terluka

Kemudian bekunya ruang-ruang
Perjalanan sudah tidak kumengerti
Hingg ia datang membawaku kemari
Air-air mengalir dari dinding-dinding
Tidak lagi seperti waktu itu
Yang datang-datang dari celah-celah batu
Juga dari celah-celah akar pohon
Yang berusia lanjut
Tampak dari kekar dan menjulangnya
Ketinggiannya menggapai langit biru
Jari kecil pun dapat
Mendatangkan air-air itu keluar
Dari dinding-dinding
yang konon batunya
tidak berwarna-warni seperti kini
pernuh warna, halus dan berhias kecantikan.

Bentuk Sesaat...

Diambilnya dua lembar daun  Di pinggir telaga  Bening di musim ini  Seraya membiarkan kedua kakinya  Terjuntai di dalam air  Kedua tanganya ...