Arakan makhluk tak berbentuk
mereka lukisan cahaya usai
menenggelamkan
mereka lukisan cahaya usai
menenggelamkan
Isak tangis seluruh penghuni
tak kuasa membuka mata
menatap genangan
tak kuasa membuka mata
menatap genangan
Surut meredup curah basah
menggurah pandang memudar
dalam kelaparan
menggurah pandang memudar
dalam kelaparan
Untai sisa ranting terakhir terjulur
bersambut gigi berebut rakus
mengunyah
bersambut gigi berebut rakus
mengunyah
Bahasa tangis dan takut histeris
merendam laju dalam pusaran
air membumi
merendam laju dalam pusaran
air membumi
Teriakan bayi-bayi binatang terlahir
dalam pengap berhimpit tak kuasa
mereda rasa
dalam pengap berhimpit tak kuasa
mereda rasa
Empat kaki binatang perkasa
berpasang dalam panjang barisan
menyembul menahan kering dan
perih panjangnya leher ingin
mengecap sisa genangan
berpasang dalam panjang barisan
menyembul menahan kering dan
perih panjangnya leher ingin
mengecap sisa genangan
Raja di atas segala makhluk
terbebas tak tampak memilah
bangkai membuang jauh dari
pandang penghuni .
terbebas tak tampak memilah
bangkai membuang jauh dari
pandang penghuni .
Alam tersenyum diakhir
genangan kisah mereka yang
terus tak henti menyebut-nyebut
nama sang raja tertinggi pemberi
kuasa rimba kulit lumut pohon
dinding karang dan semesta
berbaur telah terlewati.
genangan kisah mereka yang
terus tak henti menyebut-nyebut
nama sang raja tertinggi pemberi
kuasa rimba kulit lumut pohon
dinding karang dan semesta
berbaur telah terlewati.
Eb1413’14042016