Riuh Angin Timur



Duduk-duduk di dekat sandal
Ini pasti bukan jalanan
Tentu juga bukan ruangan
Entah belasan atau puluhan
Lewatkan waktu bersama teman
Intim berkisah kian kemari
Tautkan rasa berkali tanya
Iringan gurau berteman tawa

Buka ingatan buka pikiran
Ejek dan goda riuh tertanggap
Rasa dekat hangat menjawab
Acungkan jempol atau mencibir
Tanda adanya rasa berbagi
esok berharap ketemu lagi
saat indah seperti ini

pesan untuk masa depan
era baru dunia bicara
nampak mungkin akan diraih
alasan boleh bisa menghadang
setumpuk demi setumpuk usai
ombak dan riak membawa serta
yakin pada kuncinya hati
oh... indahnya goresan waktu.

Belum Cukup Umur

  Mengeja malam yang bagai terpisah Aku hanya bisa dan mampu tertunduk Malam terasa terlalu panjang untuk dikisah Seperti telah mempertemuka...