Gelandangan





Sematkanlah
Sesuka hati dan maumu
Aku tak ada di depanmu
Juga tak mau mengerti sedikit
Caramu mengatakan atau memberi nama
Bila telah kau letakkan diantara tumpukan jerami
Selembut nama kau tuliskan pada sebatang jarum
Meninggalkan keadaan seperti menghilang dari pandangan
Gelap dan terang seperti tak punya arti jika harus mencari
Menimbal arti hanya untuk sebuah kesiasiaan memilih cara berpikir seperti baru
namun tak memberi beda pada manfaat bahkan menjuruskan pada keunggullan
dengki yang meninggi pada himpitan wajah-wajah asing yang tak dikenal mata.

Biar kau namakan ini suara gelandangan
Makhluk pencari angin lalu yang berjalan tanpa arah yang menentu
Terombang-ambing pada dahan-dahan yang telah mengering dipinggir hutan belantara
Atau penghuni tepian-tepian sungai berbatu-batu licin yang kini airnya tak lagi sebening
warta keindahan bidikan para pelancong tempo dulu

Aku tetap saja
tak mengerti bagaimana
engkau mengatakan dari kejauhan
Membidikkan prasangka
atau hanya sekedar sebuah tanya

pertanda bukan sinyale man